Saturday, February 28, 2009

Chris John Pertahankan Gelar WBA

Chris John pertahankan gelar juara WBA kelas bulu setelah bertanding di Texas dengan petinju tuan rumah Rocky Juarez (Minggu, 1 Maret 2009). Juri memberikan nilai sama, 114 poin untuk kedua petinju.
Pertandingan berlangsung dengan alot selama 12 ronde, tetapi terkesan bahwa Chris John tidak begitu menyengat seperti biasanya. Mungkin karena Chris John baru pertama kalinya bertanding di benua Amerika ini, dan semua penonton memberikan dukungannya kepada Juarez yang notabene adalah petinju tuan rumah.
Selama 12 ronde pertandingan, hampir tak ada pukulan Chris John mendarat dengan telak di tubuh Rocky Juarez. Pukulan Chris John yang biasanya tajam dan menyengat, tiba-tiba menjadi lembek tak bertenaga. Sering juga Chris John nampak ragu sebelum melepaskan pukulannya. Mungkin ia agak demam panggung dengan publik di Amerika.
Kendati demikian, kehebatan pukulan Chris John bukan tak terlihat sama sekali. Pada pertengahan pertandingan, pukulannya
berhasil menyobek alis mata Juarez sebelah kiri. Hal itu cukup membuktikan bahwa Chris John memang layak diperhitungkan, dan sebagai rakyat Indonesia kita memang bangga memilikinya.

Thursday, February 26, 2009

TAG

<comment>Batu marta batumarta6 ypi yayasan pendidikan islam alumni transmigrasi transmigran trans tran smp 3 baturaja luqmanul lukmanul hakim karet harga turun lekis lekisrejo batuwinangun battu winangun lubuk banjar bina amarta gotong gotongroyong royong pusat desa bpr bank agritrans madang suku iii simpang martapura oku bank sumsel lubukraja lubuk raja peninjauan sinar peninjauan oku timur induk 32152 32100 32111 32112 32121 32181 32192 nyarmo blok j sipitungdaribatumarta banuayu lubuk batang kepayang duku durian belimbing tanjung makmur marga bhakti bakti rukam bindu kedaton kurnia jaya kurniajaya kingstone hacking internet karet anjlok kapan dprd caleg calon legislatif pemilu jalan rusak unit bri batumarta6 psht persaudaraan setia hati terate sh terate padepokan</comment>

Wednesday, February 25, 2009

Aku menangis untuk adikku enam kali

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.
Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!" Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!" Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang?... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!" Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi." Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.
Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11. Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?" Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang." Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).
Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!" Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?" Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?" Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..." Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu." Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.
Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.." Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya. "Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..." Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga , mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini." Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?" Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. "Pikirkan kakak ipar-ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?" Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!" "Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.
Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku." Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya." Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Sumber: bluebrainers

Tuesday, February 24, 2009

Internet membuat remaja semakin agresif

Pembatasan pemakaian internet pada anak-anak dan remaja memang cukup beralasan. Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa pemakaian internet dapat membuat remaja lebih agresif.
Peneliti dari Universitas Kedokteran Taiwan menemukan indikasi kecanduan internet pada 9.400 remaja Taiwan. Untuk itu mereka mencoba meneliti efek dari kecanduan tersebut.
Dari hasil penelitian yang dikutip dari Reuters Health, Selasa (24/2/2009), para remaja yang melewatkan aktivitas sehari-hari dan menggantinya dengan bermain internet memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih agresif, moody, lebih sensitif, serta memiliki harga diri yang tinggi.
Uniknya menurut Dr. Chih-Hung Ko sang peneliti, tidak semua aktivitas di internet dapat menimbulkan agresivitas. Para remaja yang memakai internet untuk browsing dan membuat tugas biasanya tak mengalami perubahan apapun.
Namun ketika remaja tersebut memakai internet untuk main game atau menonton video porno maka efek agresif akan muncul. Lebih lanjut Dr. Chih-Hung Ko juga menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan tadi dapat memancing emosi dan mendorong remaja untuk melepaskan emosinya.
Jadi bagi para orang tua, ada baiknya untuk memperhatikan kegiatan anak Anda, terutama saat menggunakan internet.
( detik.com )

Friday, February 20, 2009

Batumarta dalam sejarah

BATUMARTA adalah satu dari sekian banyak lokasi transmigrasi
yang tersebar di Sumatera Selatan. Penempatannya dimulai tahun
1974/1975, meliputi areal pencadangan seluas 65.000 hektar dengan
jenis usaha pokok perkebunan karet. Hingga tahun 1982 sebanyak 16 unit
pemukiman transmigrasi (UPT) yang dibangun.
Keadaan di sini --seperti halnya lokasi-lokasi transmigrasi
dengan orientasi utama sektor perkebunan--pada tahap awal memang
sulit diramalkan masa depannya. "Setengah tahun pertama di sini saya
tidak yakin akan bisa terus bertahan. Soalnya semua serba
memprihatinkan. Tapi setelah pohon-pohon karet mulai tumbuh
berkembang, harapan untuk menyongsong hidup yang lebih baik mulai
tampak," tutur Sujah (58), Kepala Desa Lubukbanjar (Batumarta IV).
Transmigran asal Desa Simbar, Kecamatan Dieng, Kabupaten
Banjarnegara (Jawa Tengah) ini akhirnya bertekad tetap tinggal di proyek
transmigrasi Batumarta. Bagi dia, pernik-pernik kehidupan yang lebih
cerah sangat mungkin digapai dibandingkan jika kembali ke daerah
asal di kaki Gunung Dieng, tempat musibah gas beracun yang
dikeluarkan oleh kawah Sinila belasan tahun lampau
(Kenedy Nurhan)

Friday, February 13, 2009

Daftar RSS Update

Membaca berita dengan RSSOwl

Kalau Anda bisa membaca berita tanpa membuka website berita, jelas jauh lebih enak bukan ? Anda tidak harus membuka semua website-website berita satu per satu seperti kompas.com, liputan6.com, media-indonesia.com, detik.com dan lain-lain. Untuk itu Anda cuma membutuhkan sebuah rss reader, sebuah program yang menangkap file-file rss yang disediakan oleh website-website berita tersebut. Salah satu rekomendasi saya untuk sebuah rss reader adalah RSSOwl, sebuah rss yang berjalan diatas program java. Tampilannya bagus dan kecepatan menark berita juga cepat. Disamping itu karena berjalan diatas java, tentunya mendukung semua flatform operating system. RSSOwl juga menyediakan fasilitas pencarian rss dengan mengisikan topik-topik tertentu.
Untuk menjalankan RSSOwl, di komputer Anda harus sudah terinstal java, dan untuk mendownload sesuai dengan sistem operasi yang terinstal di komputer Anda, silahkan buka http://www.rssowl.org/download

Berikut ini sedkit daftar-daftar rss yang disediakan oleh :

http://www.liputan6.com/feed/rss2/headline.rss
http://www.kompas.com/rss/tech.rss
http://www.kompas.com/rss/health.rss
http://www.kompas.com/rss/national.rss
http://www.kompas.com/rss/international.rss
http://www.kompas.com/rss/cellular.rss
http://www.kompas.com/rss/family.rss
http://www.kompas.com/rss/economic.rss
http://azalae.com/newsfeed/detik.php

Selamat mencoba

Wayang : Aku Adalah

Ingin selalu kukatakan
Bahwa aku tak pantas untukmu
Ingin selalu kusampaikan
Bahwa aku tak berarti untukmu
Ingin sekali kukatakan semua(kujelaskan semua) tentang diriku ini
Banyak cinta yang ku sebar
Namun semua tiada yang berarti
Hanya satu kesenangan
Dapat bisa menaklukan wanita
Bahwa aku terbiasa
Tuk mempermainkan cinta
Bahwa aku terbiasa
Tuk hanyutkan perasaan wanita

Wednesday, February 11, 2009

Mau Beli DVB Card Buat Grabbing Internet Gratis

PERTIMBANGAN SEBELUM MEMBELI DVB CARD

Bahan Pertimbangan bagi yang belum membeli DVB Card
pada mulanya saya sangat tertarik dengan bermacam iklan yang ada dalam setiap Forum ini
Lalu Saya Beli 1 DVB Card Skystar 2 TV PCI driver 4.4.1 25 Oktober 2009 seharga Rp.750.000,-
seminggu pertama saya bingung memasang-nya pada kompie bahkan saya coba pada 3 kompie
semuanya rada membingungkan bagi SEORANG PEMULA seperti saya
hari selanjutnya saya berhasil memasang-nya tapi CD bawaan tidak menyertakan DVBdream "untuk nonton FTA apalagi Flysofcam
lalu saya gabung di forum ini, setelah sekian jam mendonload DVBdream ternyata cuma bisa nonton tayangan seperti yang ada di digital parabola biasa, setelah merasa bosan dengan hal itu saya mencoba donlod "skynet" digunakan untuk grabing satelit yang ternyata isinya hampir 80% p****grafi, 15% software dan 5%an yang lainnya -JADI KELELAWAR MALAM- kasian kompie harus selalu lembur dari tengah malam sampai pagi sekitar jam 6/7
kemudian beberapa minggu ini ada flysoftcam yang cuma bisa digunakan pada satelite yang aku ngga tahu arahnya "bisa sih nonton CCTV dll setelah mencari arah rotator yang pas" tapi harus tetap koneksi ke internet Chanelnya ngga seberapa paling cuma 18 chanel itupun ngga ngerti bahasanya / Chine. mungkin karena aku cuma pakai LNB-C bukan KU

intinya pertimbangkan hal berikut ini :
Dish parabola lama "gratis Baru mungkin sekitar 300.000an
LNB-KU harganya 600.000an 2 LNB-C cuma 130an
DVB Card PCI harga 750.000an DVB card usb 1.100.000an
GPRS t-sel flash 143.000an/bln
Biaya jadi kelelawar "TAK TERHINGGA" hati-hati bisa resiko kurang darah
biaya Listrik Kompie Hitung Sendiri

harga paket tv berlangganan sekitar 1,500.000,-/tahun